PT Bank Tabungan Negara (BTN) sudah menyalurkan 3,5 juta Kredit Pemilikan Rumah (KPR) selama 39 tahun lamanya sejak 10 Desember 2015. Dalam perjalanannya, Bank pelat merah ini juga tercatat sebagai bank dengan jumlah akad KPR harian terbanyak.
Capaian tersebut bukan pertama kali dicapai. Terbaru, pada 25 November 2015 BTN mencatat akad KPR sebanyak 8.597 akad dalam kurun waktu satu hari saja. Rekor ini diganjar dengan perolehan Rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI).
"Kami sangat bangga berhasil mempertahankan prestasi ini. Ini tidak berhenti sampai sini, kami akan meningkatkan terus," kata Direktur Utama BTN Maryono usai menerima penghargaan Muri di Kempinski Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (10/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maryono mengatakan, raihan ini tak hanya berdampak pada kinerja perusahaan, tetapi juga terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Secara tidak langsung penyaluran KPR ini telah memperkuat perekonomian nasional. Karena kredit perumahan memiliki efek berkelanjutan yaitu membuat sektor industri yang terkait dengan pembangunan perumahan menggeliat," sambung dia.
Terkait dengan program sejuta rumah pemerintah, Maryono menyebutkan hingga November 2015 BTN telah memberikan dukungan biaya untuk 438.096 unit yang terdiri dari rumah subsidi 261 ribu unit dan non-subsidi sebanyak 176 ribu unit.
Tak sekedar tinggi penyaluran kreditnya, Perusahaan juga sangat berkomitmen merealisasikan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Hingga akhir tahun diproyeksikan perusahaan bisa merealisasikan penyaluran KPR Subsidi sebanyak 261 ribu unit.
"Itu 4 kali lipat dari yang dicanangkan pemerintah sebanyak 61-63 ribu unit rumah," kata Maryono
(dna/hns)











































