Ini Peluang BTN Jaring Nasabah KPR di Sulawesi Selatan

Ini Peluang BTN Jaring Nasabah KPR di Sulawesi Selatan

Dana Aditiasari - detikFinance
Jumat, 11 Des 2015 16:24 WIB
Ini Peluang BTN Jaring Nasabah KPR di Sulawesi Selatan
Makassar - PT Bank Tabungan Negara (BTN) baru saja membuka Kantor Wilayah (Kanwil) di Makassar, Sulawesi Selatan‎. Langkah ini dianggap tepat mengingat peluang ekonomi yang masih bisa tumbuh besar namun belum tergarap dengan baik.

Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satu Provinsi di Timur Indonesia ini perekonomiannya tumbuh lebih tinggi melampaui pertumbuhan nasional.

"Secara year on year ekonomi Sulawesi Selatan tumbuh 7,34% yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Kepala Kantor Regional 6 OJK, Bambang Kiswono dalam sambutannya pada peresmian Kantor Wilayah IV BTN, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (11/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bambang, bila digarap serius maka perbankan akan diuntungkan dengan besarnya potensi pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Buktinya, ada dana Rp 72,4 triliun dalam bentuk dana pihak ketiga (DPK) alias dana masyarakat yang berhasil dihimpun oleh perbankan yang ada di Sulawesi Selatan. Kinerja yang positif, juga tercermin dari total aset Bank umum di Sulawesi Selatan mencapai Rp 113,1 triliun, tumbuh 13,1%.

"Pertumbuhannya 12,6%. Lebih tinggi dari pertumbuhan DPK secara 11,4%," kata dia.

‎Bukan hanya itu, pertumbuhan kredit di kawasan ini pun sangat positif di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi secara nasional.

Adapun terkait dukungan terhadap program sejuta rumah, ia menyebut bahwa kebutuhan masyarakat akan dukungan pembiayaan perumahan masih cukup tinggi.

Pertumbuhan kredit konstruksi, kata Bambang, mencapai 89,82% atau Rp 5,4 triliun. Sementara kredit real estate menunjukkan pertumbuhan positif 7,3% menjadi 2,48 triliun di kuartal 3 2015. Sedangkan, pertumbuhan kredit konsumsi pemilikan rumah‎ mencapai 5,17% dengan nominal Rp13 triliun.

"Pertumbuhan ini menggambarkan kebutuhan pembiayaan untuk sektor konstruksi dan perumahan masih sangat tinggi. Sehingga sangat tepat bila perbankan memberikan dukungannya," pungkas dia.





(dna/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads