Tax Amnesty Bisa Kurangi Porsi Asing di Surat Utang RI

Tax Amnesty Bisa Kurangi Porsi Asing di Surat Utang RI

Maikel Jefriando - detikFinance
Jumat, 11 Des 2015 17:37 WIB
Bali - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mempersiapkan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. Dengan begitu diperkirakan banyak dana yang selama ini 'parkir' di luar negeri akan kembali ke tanah air.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan salah satu infrastruktur yang akan disiapkan untuk penempatan dana tersebut adalah instrumen surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah.

"Kalau kesiapannya, kita akan siapkan, utamanya salah satunya dengan government bonds. Kita akan siapkan. Kalau dia repatriasi, dia akan bisa beli bonds kita," ungkapnya di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, ada kesempatan pemerintah mengurangi ketergantungan utang terhadap asing. Bambang menyebutkan porsi asing dalam surat utang sekarang mencapai 37% atau sudah masuk dalam kategori rawan pengalihan arus modal secara mendadak (sudden reversal).

"Lumayan, jadi akan meningkatkan kepemilikan domestik dalam SBN rupiah kita. Tidak 37%-38% asing seperti sekarang. Itu menurut saya sangat bagus kalau repatriasi, langsung bisa perbaiki komposisi asing dan domestik dalam kepemilikan SBN rupiah," paparnya.

Bambang menambahkan, repratiasi akan disertakan dalam aturan tentang tax amnesty. Namun, repatriasi itu tidak menjadi kewajiban, melainkan hanya pilihan saja untuk wajib pajak.

"Repatriasi akan muncul dalam UU (undang-undang) tax amnesty. Itu akan masuk, ada pasal mengenai repatriasi yang sifatnya optional. Nanti sifatnya insentif kalo melakukan repatriasi," ujar Bambang.






(mkl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads