8.000 Lebih TKI Dapat Pelatihan Wirausaha Gratis

8.000 Lebih TKI Dapat Pelatihan Wirausaha Gratis

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Senin, 14 Des 2015 11:55 WIB
8.000 Lebih TKI Dapat Pelatihan Wirausaha Gratis
Jakarta -

Bank Mandiri terus menyebarkan semangat kewirausahaan antara lain dengan program Mandiri Sahabatku. Program ini memberikan pelatihan kewirausahaan bagi Buruh Migran Indonesia (BMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri secara cuma-cuma alias gratis.

Program yang digelar bersama Mandiri University sejak 2011 ini telah melatih 8.377 buruh migran yang tersebar di Hong Kong, Malaysia dan Korea Selatan untuk berwirausaha.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin mengatakan, program ini bertujuan agar para BMI memiliki bekal semangat dan keterampilan untuk masa depan yang lebih baik saat kembali ke tanah Air. Pada penyelenggaraan kali ini, sekitar 800 buruh migran mengikuti pelatihan wirausaha di Hotel Excelsior Hong Kong, Minggu (13/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langkah ini merupakan upaya kami sebagai perusahaan milik negara, untuk membantu para buruh migran agar mampu mandiri saat kembali ke Tanah Air," kata Budi Sadikin dalam keterangan tertulisnya.

Gunadi menjelaskan program Mandiri Sahabatku memiliki empat pilar utama, yaitu mengubah buruh menjadi majikan, mempersatukan keluarga melalui entrepreneurship, mensejahterakan keluarga dan lingkungan, serta mencerdaskan bangsa.

Di Hong Kong, program Mandiri Sahabatku telah digelar sejak Oktober 2011. Minat para pekerja migran untuk mengikuti program ini cukup tinggi seperti terlihat dari terus meningkatnya jumlah peserta dari tahun ke tahun.

Saat pertama kali digelar, program Mandiri Sahabatku diikuti oleh 20 pekerja migran Indonesia di Hong Kong. Saat ini, jumlah tersebut melonjak hingga rata-rata sebanyak 1.000 orang setiap penyelenggaraan (batch).

Program pelatihan kewirausahaan ini terbagi dalam 3 tahapan pelatihan, yaitu pra penempatan, penempatan dan pasca penempatan. Tahap pra penempatan diperkenalkan kepada calon tenaga kerja yang akan bekerja ke luar negeri.

Selanjutnya, pada tahap penempatan di negara tujuan, para pekerja dilatih menganalisa peluang usaha, membuat rencana bisnis, motivasi dan semangat kewirausahaan.

Pasca penempatan, para pekerja migran yang mengikuti program Mandiri Sahabatku, akan mendapat pendampingan dari Bank Mandiri dalam memulai usaha dalam bentuk program Jadi Majikan yang dibimbing oleh Bapak Asuh dari kalangan pengusaha, nasabah Bank Mandiri, alumni Wirausaha Muda Mandiri dan Dosen Mandiri University. Peserta pelatihan Mandiri Sahabatku tidak dipungut biaya atau gratis.

"Mandiri Sahabatku memiliki visi menciptakan pengusaha baru dari kalangan Buruh Migran Indonesia, sehingga mereka nantinya dapat menjadi majikan di negeri sendiri," kata Budi.

Bank Mandiri adalah bank terbesar di Indonesia yang memberikan pelayanan kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & Business, Consumer Banking serta Treasury.

Hingga September 2015, Bank Mandiri mempekerjakan sekitar 35.503 karyawan dengan 2.380 kantor cabang dan 7 kantor cabang/perwakilan/perusahaan anak di luar negeri.

Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 17.341 mesin ATM, dan 53.895 mesin yang tersambung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, 294.437 mesin Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan elektronik yang meliputi Internet Banking, SMS Banking dan Call Center.

(hen/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads