Warga Kepulauan Terluar RI Kini Bisa Nikmati Layanan Perbankan

Balikpapan - Bank Pembangunan Daerah (BPD) mulai ikut menjalankan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BPD Bank Kaltim menjadi BPD pertama yang membuka layanan tanpa kantor menjangkau masyarakat hingga ke daerah pelosok.

Bank Kaltim menjadi BPD pertama dari 26 BPD yang ada di seluruh Indonesia pelaksana Laku Pandai. Agen-agen Bank Kaltim akan menjangkau masyarakat di daerah pelosok hingga pulau-pulau terluar di Kaltim.

"Samboja dipilih karena minat masyarakat tinggi sementara belum ada layanan perbankan. Lokasi lainnya yang kami pilih adalah Kecamatan Maratua merupakan pulau terluar di Kaltim yang berada di gugus kepulauan Derawan dan langsung berhadapan dengan Filipina," ungkap Zainuddin Fanani, Direktur Utama BPD Bankaltim dalam Launching Laku Pandai dan Tabungan SimPel Bankaltim di SMA N 1 Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (15/12/2015).
 
Zainudin mengatakan, alasan dipilihnya kedua wilayah tersebut sebab selama ini belum tersentuh layanan perbankan. Menurutnya jangkauan baik jarak maupun akses transportasi sangat sulit untuk membuka layanan perbankan secara fisik.

"Solusinya yaitu layanan tanpa kantor melalui Laku Pandai," tambahnya.

Bank Kaltim menargetkan sampai dengan 2016 sebanyak 100 agen. "Agen akan menjadi representasi dari bank sebagai kepanjangan tangan untuk meningkatkan literasi keuangan dalam upaya inklusi perbankan," jelasnya.

Produk Laku Pandai BPD Bankaltim merupakan tabungan yang bisa dimiliki tanpa biaya administrasi dan biaya transaksi apapun seperti transfer masuk dan pemindahbukuan. Saldo maksimum sebesar Rp 20 juta dengan transaksi per bulan paling banyak Rp 5 juta untuk tarik tunai maupun transfer.

(ang/ang)