"Kita canangkan hari Rabu sebagai hari menabung di SimPel atau Simpanan Pelajar. Kenapa hari Rabu? Sesuai singkatannya Rabu yaitu Rajin Menabung. Adik-adik kalau mau nabung dikordinir gurunya. Bank akan datang ke sekolah bisa naik motor atau mobil edukasi setiap hari Rabu," ungkap Muliaman saat Launching Laku Pandai dan SimPel di SMAN 1 Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (15/12/2015).
Muliaman mengatakan, SimPel akan menyasar puluhan juta pelajar baik di sekolah formal hingga santri di pondok pesantren. Muliaman mengajak para pelajar agar tidak boros dan rajin menabung sejak kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai hari ini sudah lebih dari 1.500 sekolah mengikuti program ini. Muliaman menantang ratusan pelajar di hadapannya untuk jadi penabung.
"Adik-adik siap jadi penabung? Mari kita giatkan kembali menabung. Kalau kita punya uang sedikit ditabung. Kalau ada keperluan di masa depan jadi aman karena punya tabungan," tambahnya.
Para pelajar wajib punya tabungan, selain untuk keperluannya sendiri, juga supaya bisa menerima beasiswa. Muliaman mengatakan, saat ini segala bentuk bantuan sosial atau beasiswa akan disalurkan melalui buku tabungan.
"Jadi kalau nggak punya tabungan nggak dapat beasiswa. Pemerintah dan lembaga mana pun yang akan memberi beasiswa tidak akan lagi menyalurkannya dalam bentuk cash. Program bantuan Indonesia pintar dan Indonesia sehat pun disalurkan melalui tabungan," ujarnya.
Muliaman masih miris dengan rendahnya rasio penabung di Indonesia yang baru 12% dari GDP ratio.
"Makanya kita banyak utang. Jadi ayo kita nabung. Tabungan ini sangat sederhana. Tidak ada biaya administrasi, punya uang cuma Rp 5.000 pun bisa nabung," pungkasnya.
(ang/ang)











































