"Kita ketahui, ATM Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) ada 55.804 atau kuasai 64% ATM di Indonesia. Ini cukup besar," kata Direktur Utama BRI, Asmawi Syam sata peluncuran ATM Himbara di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2015).
Ia tak menampik perbankan BUMN harus menanggung biaya investasi dan operasional yang cukup tinggi akibat pengoperasian mesin ATM secara sendiri-sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini efisiensi dari ATM Himbara. Ini kontribusi cost efisiensi terhadap transaksi keuangan di Indonesia.
Selain adanya penghematan untuk investasi dan operasional, nasabah juga memperoleh manfaat dengan turunnya biaya transaksi.
Bila bertransaksi di ATM Himbara, nasabah perbankan BUMN akan dikenakan tarif Rp 0 untuk menecek informasi saldo, Rp 500 untuk tarik tunai dan Rp 4.000 untuk transfer antar rekening Bank BUMN.
"Dampak ke nasabah, biaya yang dikeluarkan nasabah jadi lebih murah daripada sebelum sinergi," sebutnya.
(feb/ang)











































