Menkominfo Ingin Startup Teknologi Kecipratan KUR Rp 120 Triliun

Menkominfo Ingin Startup Teknologi Kecipratan KUR Rp 120 Triliun

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 30 Des 2015 19:20 WIB
Jakarta -

Pemerintah membidik penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 120 triliun tahun depan. Menkominfo Rudiantara ingin startup alias perusahaan baru di sektor teknologi bisa kecipratan.

Menurutnya, selama ini karakteristik startup teknologi tidak masuk dalam kategori yang bankable atau bisa mendapat pinjaman dari perbankan. Hal ini yang ingin diubah oleh Rudiantara.

"Dana KUR yang Rp 100 triliun lebih ini ke mana menyalurkannya. Selama ini selalu tradisional diserahkan kepada perbankan, nanti pengusaha mengajukan kredit pakai agunan," kata Rudiantara usai rakor di kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kita tidak bisa hanya itu, kita harus juga bisa itu diakses untuk ekonomi kreatif salah satunya startup yang tidak bisa diperlakukan sama dengan pembiayaan bank," ujarnya.

"Karena kalau startup e-commerce misalnya ke petugas bank mengajukan kredit, bingung orang banknya karena nggak biasa menangani masalah startup, karena prosesnya berbeda," ungkapnya.

Maka dari itu ia berharap syarat dalam pemberian KUR bisa diperluas sehingga makin banyak perusahaan baru yang bisa mendapatkan bantuan pinjaman dari pemerintah.

"Kita lagi hitung kalau bicara mengenai klasifikasi biaya masuk UKM-nya ada, cuma apakah itu perusaahan startup e-commerce kita mesti bicarakan lagi. Angka sementara dari Idea saja berapa, itu bisa dicari. Perlu kita bicarakan lagi alokasinya supaya tepat guna," ujarnya.

"Jadi intinya kami usulkan (KUR) tak hanya disalurkan lewat bank, tapi juga ke venture capital seperti Bahana atau Danareksa. Sayangnya tadi BUMN enggak ada (di rakor)," katanya.

(ang/rrd)

Hide Ads