Pemerintah Salurkan KUR Rp 22,75 T di 2015

Pemerintah Salurkan KUR Rp 22,75 T di 2015

Dana Aditiasari - detikFinance
Senin, 18 Jan 2016 11:57 WIB
Pemerintah Salurkan KUR Rp 22,75 T di 2015
Jakarta - Sektor usaha rakyat menjadi roda penggerak utama perekonomian Indonesia. Untuk itu, Pemerintah lewat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) serius menggenjot sektor usaha UKM dengan menggelontorkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan berbagai kelebihannya.

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan, di tahun 2015 pihaknya dibantu bank-bank pelaksana telah berhasil merealisasikan penyaluran KUR sebesar Rp 22,75 triliun.
β€Ž
"Dengan kerja keras bank-bank pelaksana penyerapannya sebesar 75,85% dari target. Ini realisasi di 2015 dari target kami Rp 30 triliun, yang terealisasi Rp 22,75 triliun dengan bunga 12%," kata Puspayoga dalam paparannya di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Senin (18/1/2015)β€Ž.

Realisasi tersebut tentu masih kurang dari kata cukup untuk bisa menggerakkan kembali roda perekonomian yang tengah melambat seperti saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, tahun 2016 pihaknya meningkatkan target penyaluran KUR sepanjang tahun ini.

"Tahun ini kami targetkan KUR bisa meningkat sampai Rp 100 triliun sepanjang 2016," sambungnya.

Untuk memuluskan pencapaian realisasi ini, pemerintah pun akan meningkatkan besaran subsidi bunga sehingga yang ditanggung masyarakat penerima KUR hanya sebesar 9%.

"Sekarang, dengan KUR 9%. Diharapkan serapan 2016 bisa Rp 100 triliun minimal," pungkas dia.

Program KUR yang disalurkan Pemerintah adalah program bantuan kredit yang diberikan kepada pelaku usaha mikro dengan besaran pinjaman hingga Rp 25 juta, dan lebih dari Rp 25 juta bagi usaha ritel.

Pemerintah memberikan subsidi bunga bagi masyarakat penerima KUR. Di tahun 2015, besaran subsidi yang diberikan pemerintah memungkinkan masyarakat penerima hanya perlu menanggung bunga sebesar Rp 12%, jauh lebih rendah bila tanpa subsidi yang sebesar 22%.

Sementara di tahun 2016, Pemerintah meningkatkan jumlah subsidi yang diberikan. Sehingga yang ditanggung masyarakat hanya sebesar 9%.

Selain subsidi bunga, Pemerintah juga menerapkan pembebasan agunan bagi penerima KUR yang mengajukan pinjaman kurang dari Rp 25 juta.

Hadir dalam paparan ini adalah perwakilan bank-bank pelaksana seperi Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Maybank dan Sinarmas Bank.

(dna/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads