"Kalau seandainya hari-hari ini ada tekanan itu semua lebih karena kondisi global dan kondisi global itu khususnya hari ini karena harga minyak jatuh dibawah US$30/barel," kata Agus saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Senin(18/1/2016)
Agus mengatakan, anjloknya harga minyak dunia juga berdampak pada ekonomi dunia yang tidak berkembang sesuai harapan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengatakan belum bisa memastikan sampai kapan tren penurunan nilai tukar rupiah ini berlanjut. Namun, dia menjamin, BI tetap mewaspadai setiap pengaruh anjloknya harga minyak ini terhadap nilai tukar rupiah.
Sementara itu Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan turunnya harga minyak ini juga berdampak pada penerimaan negara yang berkurang sehingga kemungkinan adanya revisi melalui APBN-P 2016.
"Pastinya penerimaan tahun ini berkurang, banyak yang prediksi lebih rendah juga ada. Nanti kalau pas revisi pasti ada, lihat perkembangan terakhir," kata Bambang
(hns/hns)











































