"Kita sesuai arahan dari BI dan OJK, semoga tumbuh 11-12% secara kredit. DPK juga akan tumbuh, karena likuiditas juga penting dan kami akan berusaha membuat DPK lebih tinggi 1-2% dari pertumbuhan kredit," ujar Direktur Utama Maybank, Taswin Zakaria, usai membuka perdagangan saham, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Dia menjelaskan, dengan pertumbuhan kredit tersebut, pihaknya juga menargetkan bisa menaikkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di tahun ini. Meski demikian, Taswin tidak menyebutkan angka pasti soal pertumbuhan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah listing dari 27 tahun keikutsertaan kami di BEI. Alhamdulillah baik berhasil melalui 2015 dengan kinerja yang cukup baik. Di mana kredit tumbuh sesuai dengan harapan kami. Pendapatan DPK juga tumbuh secara baik sehingga kami bisa membukukan pendapatan yang lebih baik dari tahun 2014, juga laba meningkat cukup tajam di 2015 dibanding 2014," katanya.
Sebagai informasi, Maybank mencatat pertumbuhan pendapatan selama periode sembilan bulan dengan net fund based income lebih tinggi 13,6% sebesar 10,77 miliar ringgit dengan didukung pertumbuhan kredit dan pendapatan berbasis bunga bersih naik 22,1% menjadi 4,85 miliar ringgit.
Hal ini menyebabkan kenaikan pendapatan operasional bersih secara menyeluruh 16,1% menjadi 15,62 miliar ringgit.
Secara terpisah, kuartal III-2015, pendapatan operasional bersih naik 26,7% dari tahun lalu menjadi 5,75 miliar ringgit didukung dengan kenaikan net fund based income 18,4% menjadi 3,81 miliar ringgit dan kenaikan 46,8% pada net fee based income menjadi 1,93 miliar ringgit.
Pertumbuhan kredit Grup Maybank tumbuh 17,8% secara tahunan selama sembilan bulan. Pertumbuhan ini didukung dengan kenaikan operasional internasional 34,5%, sementara operasional Malaysia mencatat pertumbuhan 6,4%, disumbang oleh kenaikan 36,4% dari segmen UKM, 8,1% dari sektor Konsumer dan 2,4% dari Global Banking.
Setelah memperhitungkan depresiasi ringgit terhadap mata uang di sejumlah pasar utama Maybank (Singapura, Indonesia, Filipina, dan Tiongkok), pertumbuhan kredit secara tahunan selama sembilan bulan adalah 8,7%.
Sementara simpanan tumbuh secara tahunan 12,6% selama sembilan bulan selaras dengan momentum perbaikan ekonomi. Pertumbuhan ini didukung kenaikan pasar internasional sebesar 26,7% dan kenaikan 4,1% di operasional Malaysia.
Meskipun terjadi persaingan ketat untuk simpanan, Grup berhasil memperbaiki rasio simpanan berbiaya rendah (current account & saving account- CASA) dengan total simpanan menjadi 35,5% dari 34,5% tahun sebelumnya.
Hal ini, disertai dengan disiplin dalam menerapkan pricing kredit, membantu mengurangi tekanan pada marjin. Selama sembilan bulan 2015, Grup mencatat kontraksi marjinal 3 basis poin (bps) dalam NIM menjadi 2,315 dari 2,34% dari tahun sebelumnya.
(drk/drk)











































