Bank Jatim Bagi-Bagi Dividen Rp 641,46 Milliar

Surabaya - PT Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bagi-bagi dividen sebesar Rp 641,46 milliar.

Dividen yang dibagikan ke pemilik saham setara 72,42% dari laba bersih Tahun 2015.

"Perolehan dividen tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun buku 2014," ujar Soeroso, Direktur Utama Bank Jatim saat jumpa pers di sela acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2015 di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (29/1/2015).

Dividen yang dibagikan per lembar saham sebesar Rp 43. Perolehan dividen per lembar saham itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 41,86 per lembar saham.

Catatan laba sebelum pajak Bank Jatim tercatat Rp 1,26 triliun. Sedangkan laba bersih sebesar Rp 885,70 milliar.

Kinerja keuangan Bank Jatim, kata Soeroso, menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya (Year on Year).

Hal itu terlihat dari total aset sebesar Rp 42,80 triliun, mengalami kenaikan Rp 12,65 persen YoY.

Penyaluran kredit sebesar Rp 28,41 triliun, mengalami kenaikan 8,46%. Perolehan dana pihak ketiga sebesar Rp 34,26 triliun, naik 13,19%. Serta pendapatan bunga sebesar Rp 4,70 triliun, naik 15,17%.

Rasio keuangan posisi Desember 2015 antara lain, Return on Equity (ROE) sebesar 16,11%. Nett Interest Margin (NIM) sebesar 6,41%. Return of Asset (ROA) sebesar 2,67%. Biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) 76,11%. Loan to Deposit Ratio (LDR) 82,92%.

"Bank Jatim sebagai perusahaan terbuka,  terus memperkuat jaringan hingga ke pelosok daerah dengan memperbanyak titik layanan," terangnya.

Hingga Desember 2015, jumlah jaringan Bank Jatim mencapai 1.425 titik layanan terdiri dari 1 kantor pusat, 45 kantor cabang, 165 cabang pembantu, 185 kantor kas, 97 kantor layanan syariah, 171 payment point, 65 kas mobil, 6 mobil ATM, 688 ATM dan 2 CDM.

Soeroso mengatakan, rencana bisnis Bank Jatim pada Tahun 2016 yang telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris dan menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti, total aset yang direncanakan meningkat 10,56%.

"Penghimpunan dana pihak ketiga direncanakan meningkat 11,52%. Penyaluran kredit meningkat 14,98% dan Laba sebelum pajak ditargetkan meningkat 13,98%," tandasnya. (drk/drk)