"Memang kita rencanakan bank syariah yang masih UUS untuk dipisahkan. Kita masih tunggu roadmap (arahan) dari Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara)," ujar dia dalam Paparan Media di Kantor Pusat BTN, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Roadmap yang dimaksud, lanjut dia, berkaitan dengan porsi pemegang saham baru setelah Unit Usaha Syariah BTN ini berdiri secara mandiri sebagai satu perusahaan terpisah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
UUS BTN ini tercatat memiliki kinerja yang sangat baik. Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit hingga akhir 2015, aset UUS BTN mencapai Rp 12,27 triliun. Angka tersebut meningkat 19,06% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 11,14 triliun.
"Penghimpunan dana UUS juga meningkat dari Rp 8,75 triliun menjadi Rp 11,11 triliun. Itu Meningkat 26,95%," tambahnya.
Sementara untuk pembiayaan UUS BTN tercatat tumbuh 16,37%, dari Rp 9,65 triliun menjadi ,22 triliun. Keuntungan UUS BTN juga tumbuh 28,79% dari Rp 202,14 miliar menjadi Rp 260,33 miliar. (dna/drk)











































