Peserta pelatihan yang memenuhi syarat sebagai debitur KUR nantinya dapat difasilitasi oleh BNI bersama 2 bank BUMN penyalur KUR. Dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional, Kementerian Koperasi dan UKM bersama PWI menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan yang terbukaΒ kepada insan pers khususnya para pensiunan wartawan dan keluarganya, calon debitur bank serta masyarakat umum.
Dukungan media dalam membantu penyebaran informasi KUR BNI merupakan katalis bagi pendistribusian KUR kepada pelaku usaha berskala kecil, termasuk informasi tentang suku bunga KUR yang ringan yaitu 9% per tahun, syarat yang mudah serta proses yang relatif lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baiquni mengungkapkan, BNI optimistis penyaluran KUR pada tahun 2016 akan semakin meningkat dengan suku bunga yang semakin ringan bagi para debitur, yaitu menjadi 9%. Pengalaman penyaluran KUR pada tahun 2015 yang relatif singkat, menjadi modal percepatan penyaluran KUR BNI pada tahun 2016.
Pada tahun 2015, BNI telah menyalurkan KUR (Agustus-Desember 2015) dengan realisasi KUR yang tersalurkan lebih dari Rp 3 triliun. Jumlah itu meningkat lebih dari 70% dibandingkan penyaluran KUR tahun 2014.
Pada tahun 2015, BNI dapat menyalurkan KUR kepada lebih dari 12.000 debitur dengan nilai lebih dari Rp 3 triliun. KUR tersebut terserap di seluruh wilayah di Indonesia.
Ada pun, penyaluran KUR BNI sejak Januari 2016 hingga 4 Februari 2016, KUR Mikro telah tersalurkan pada hampir 150 debitur, KUR Ritel kepadaΒ 2.213Β debitur, KUR TKI 124 debitur, sehingga total sudah tersalurkan kepada hampir 2.500 debitur hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan.Β Total KUR BNI yang tersalurkan lebih dariΒ Rp 500 miliar.
Khusus untuk NTB yang dikelola oleh Kantor BNI Wilayah Denpasar, penyaluran KUR pada tahun 2015 mencapai di atas Rp 43Β miliar, terdistribusi pada hampir 200 debitur, baik debitur KUR Mikro, KUR Ritel, dan KUR TKI.
Sementara itu, di Wilayah Bali Nusra, BNI telah menyalurkan KUR senilai di atas Rp 36 miliar kepada lebih dari 140 debitur. Penyaluran KUR NTB terutama mengalir pada sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja atau sektor produktif, yaitu industri kreatif, kemaritiman danΒ pertanian, serta perdagangan. (drk/drk)











































