Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menilai, masih ada ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter. Artinya, ada peluang suku bunga untuk kembali diturunkan dari posisi sekarang.
"Bila rupiah stabil, inflasi terkendali, maka pelonggaran moneter ya sama seperti sebelumnya, masih ada ruang untuk pelonggaran," terang Mirza saat berbincang di tengah-tengah perjalan ke Danau Kelimutu, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (14/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Februari datanya menunjukkan sangat terkontrol," sebutnya.
Sementara nilai tukar rupiah bergerak stabil dan dalam tren penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kestabilan ini bisa terganggu bila ada gejolak eksternal, seperti keputusan Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) atau China yang melakukan depresiasi atas mata uangnya.
"Tapi kayaknya China cukup komit, ekspektasi yuan terkendali dan AS nggak naikin bunga cepat-cepat dan Eropa, Jepang lakukan bunga negatif, sehingga rupiah stabil," ujar Mirza. (mkl/drk)











































