Direktur Konsumer Bank Mandiri, Heri Gunardi mengatakan, bank pelat merah itu pertama-tama akan menyesuaikan cost of fund atau biaya dana perbankan, dengan melihat risiko premium.
"Untuk dapat menurunkan bunga konsumer, pertama kita akan lakukan adjust cost of fund. Cost of fund secara bertahap akan kita adjust (sesuaikan)," katanya ditemui usai peluncuran Mandiri Utama Finance di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak bisa serta merta. Kalau kita ada deposito sebulan, dua bulan. Itu kan harus tunggu mereka jatuh tempo dulu. Setelah jatuh tempo itu baru bisa kita melakukan penyesuaian. Jadi kita adjust bertahap," katanya.
"Kalau KPR saat ini bunga kita 8-12%. Dengan penurunan BI Rate 50 bps, bunga kita juga akan turun sekitaran itu. Sekitar 25-50 bps dari posisi sekarang," jelasnya.
Menurutnya, KPR ini sebenarnya ada tren peningkatan. Peningkatan permintaan terutama untuk rumah harga di bawah Rp 1 miliar.
"KPR kami itu tahun 2015 realisasi Rp 30,5 triliun. Tahun ini kami ingin tetap tumbuh 5-8%. potensi kenaikan mungkin baru terasa sekitar semester II-2016.," ucapnya. (ang/dnl)











































