Ini Alasan DPR Panggil 3 Bank BUMN

Ini Alasan DPR Panggil 3 Bank BUMN

Dana Aditiasari - detikFinance
Senin, 22 Feb 2016 16:15 WIB
Ini Alasan DPR Panggil 3 Bank BUMN
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini menggelar rapat tertutup dengan tiga Bank BUMN yakni BRI, BNI, dan Bank Mandiri. Ketua Komisi VI DPR RI Hafisz Tohir mengatakan, rapat ini untuk mendalami latar belakang dan tujuan penggunaan dana pinjaman dari pemerintah China sebesar US$ 3 miliar.

Hafisz yang juga pimpinan rapat mengatakan, anggota dewan curiga dana pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

"Bisa jadi infrastruktur yang digemborkan saat ini yaitu kereta cepat, karena tiga bank ini termasuk bank yang akan mendanai kereta cepat," ujar Hafisz usai rapat tertutup Komisi VI DPR RI dengan 3 Pimpinan Bank BUMN, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/2/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecurigaan anggota dewan, lanjut dia, semakin kuat lantaran hingga saat ini, tidak ada penjelasan rinci mengenai proyek apa saja yang bakal didanai dari dana pinjaman tersebut. Hanya disebutkan, dana tersebut akan digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan infrastruktur di tanah air.

"Infrastrukturnya seperti apa? Tidak dirincikan," sambung dia.

Hafisz khawatir, bila benar dana tersebut digunakan untuk membiayai kereta cepat, maka dapat mengganggu keuangan negara. Karena menurut Hafisz, hubungan bisnis perbankan pelat merah sudah menyangkut keuangan negara.

Padahal, Pemerintah sudah memastikan tidak akan menggunakan uang negara untuk membiayai proyek kereta cepat.

Untuk menghindari hal tersebut, kata dia, DPR harus mengetahui skema pencairan dan pengembalian utang ketiga bank BUMN tersebut kepada Pemerintah China lewat China Development Bank (CDB) secara lengkap.

"Karena ini perjanjian internasional maka wajib DPR mengetahui," pungkas dia. (dna/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads