Setelah efisiensi terjadi, pemerintah berharap net interest margin (NIM) perbankan bisa turun jadi sekitar 4% dari yang saat ini masih di atas 5%. Dengan NIM turun, nasabah bisa menikmati bunga kredit yang rendah.
Menko Perekonomian, Darmin Nasution, berharap dengan adanya efisiensi itu maka perbankan bisa menurunkan bunga kredit korporasinya terlebih dahulu. Akhir tahun ini Darmin berharap kredit korporasi perbankan RI bisa turun hingga ke bawah 10%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih ngomong corporate (kredit korporasi). Pelan-pelan akan masuk ke konsumsi. Yang namanya konsumsi yang itu juga akan mendekati biasanya mulai dari properti. Mulai dari KPR. Biasanya begitu. Nanti yang lain juga mulai mengikuti," kata Darmin di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2016).
Darmin memprediksi setidaknya akhir tahun ini kredit perbankan bisa memberikan bunga single digit sehingga bisa membantu masyarakat yang butuh pinjaman. Harapannya bunga kredit bisa 9%.
"Tapi itu perkiraan. Jangan kalian pikir kita mau mengatur segitu. Itu perkiraan setelah kita bereskan dari input-inputnya ini. Jadi jangan kalian bilang pemerintah atur sekian. Salah," katanya.
Darmin menekankan regulator tidak akan mengatur tingkat bunga tersebut tapi akan membantu perbankan supaya lebih efisien dalam beroperasi sehingga bisa menurunkan bunga. (ang/dnl)











































