Demikian disampaikan Direktur Eksekutif, Departemen Riset dan Kebijakan Moneter BI, Juda Agung, saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
"Kami masih lihat outlook inflasi kita masih bagus. Jadi ruang itu masih ada. kalau dari outlook memang 4%. Tentu ruang itu masih ada," jelas Juda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu, Juda mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga masuk kompetitif, bila dilihat dari tingkat nilai tukar riil (real exchange rate/RER).
BI masih optimistis nilai tukar rupiah akan terjaga di tahun ini, dengan arus modal asing yang masuk. Meski begitu, BI akan sangat berhati-hati memantau arus dana asing (inflow) yang masuk.
"Inflow kan pedang bermata dua. Pada sekarang masuk, tapi kita katakanlah akhir tahun atau tahun depan Amerika melakukan pengetatan (moneter), kita harus hati-hati dengan inflow yang masuk sekarang ini. Apalagi kalau inflow yang masuk sekarang ini sifatnya sangat jangka pendek," kata Juda. (wdl/ang)











































