BI: Bunga Uang Pemerintah dan BUMN di Bank Jangan Lebih dari 5%

BI: Bunga Uang Pemerintah dan BUMN di Bank Jangan Lebih dari 5%

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 04 Mar 2016 15:58 WIB
BI: Bunga Uang Pemerintah dan BUMN di Bank Jangan Lebih dari 5%
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Bank Indonesia (BI) berharap perbankan dalam negeri bisa melakukan efisiensi supaya bunga kredit perlahan bisa diturunkan. Salah satunya adalah dengan memberi bunga simpanan yang tidak terlalu tinggi.

Gubernur BI, Agus Martowardojo, menyambut baik rencana pemerintah mendorong net interest margin (NIM) perbankan dalam negeri hingga ke kisaran 4%.

"Dana yang dimililiki negara itu tidak boleh ditaruh untuk memperoleh bunga lebih tinggi dari 5%. Kalau itu baik sekali karena itu kan dana negara. Dan ada di bagian sistem keuangan di perbankan untuk kemudian dimaksimumkan, dan membuat dana-dana mahal akhirnya tingkat bunga pinjaman juga jadi tinggi," kata Agus, di ditemui di Komplek BI, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Agus juga mendukung rencana pemerintah melarang nasabah kaya diberi bunga simpanan yang sangat tinggi. Jika dibiarkan, maka bunga kredit akan tetap tinggi.

"Jadi seharusnya memang harus diberlakukan secara disiplin. Tidak boleh berikan bunga dana sampai Rp 2 miliar di atas bunga penjaminan LPS," ujarnya.

Menurut Agus, ruang perbaikan di perbankan dalam negeri masih luas. Sehingga perbaikan-perbaikan masih bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan satu atau banyak pihak. (ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads