Agus Marto: Ekonomi Dunia Masih akan Tertekan

Agus Marto: Ekonomi Dunia Masih akan Tertekan

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 04 Mar 2016 16:25 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Perekonomian dunia diperkirakan masih akan tertekan di tahun ini. Harga-harga komoditas seperti minyak yang cenderung melemah menjadi salah satu faktor perlambatan ekonomi dunia. Hal ini perlu diwaspadai mengingat perlambatan ekonomi dunia ini akan berdampak pada perekonomian negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Demikian dikatakan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo saat ditemui di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Jumat (4/3/2016).

"Secara umum ekonomi dunia masih tertekan, kita juga yakin itu akan berdampak pada Indonesia. Ekonomi di dunia memang masih dalam kondisi cukup mengkhawatirkan dan kita melihat upaya recovery pelan sekali malah ada kecenderungan memburuk. Pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat," tegas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Agus melihat, perlambatan ekonomi di beberapa negara maju membuat mereka menerapkan suku bunga negatif untuk merangsang pertumbuhan ekonominya. Hal tersebut telah dilakukan Eropa dan Jepang.

"Kita melihat bahwa beberapa negara seperti Eropa, Jepang itu mereka sudah masuk ke dalam kebijakan-kebijakan moneter yang unkonvensional, bahkan menerapkan kebijakan bunga negatif," sebut dia.

Meski demikian, Agus menyebutkan, perekonomian Indonesia masih dalam kondisi baik. Terlihat dari tingkat inflasi yang masih terjaga. Agus memperkirakan, inflasi di bulan Maret 2016 secara year on year (yoy) akan berada di level 4,3% dengan asumsi inflasi di bulan Maret minggu pertama hanya 0,05%.

"Kita melihat inflasi yang terus terjaga bahkan kita di minggu pertama bulan Maret ini, kita perkirakan inflasi di kisaran 0,05%, jadi kalau misalnya 0,05%, inflasi di Maret jadi 4,3% yoy. Itu menunjukkan sejalan dengan target inflasi kita," jelas dia.

Melihat berbagai indikator makro ekonomi, Agus optimistis jika pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2016 akan bisa mencapai angka 5,2-5,6% seperti yang telah diasumsikan.

"Kita harapkan Indonesia menjadi suatu negara berkembang yang baik pada 2016 ini. Dengan capaian pertumbuhan ekonomi 5,2-5,6%," pungkasnya. (drk/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads