Data Kementerian Pertanian, harga gabah ditingkat petani sekitar Rp 3.000/Kg, padahal harga gabah minimal yang disarankan pemerintah berkisar Rp 3.600/Kg.
Guna mengatasi permasalahan itu, kata Amran, Pemerintah harus mengintervensi untuk menyerap gabah petani dengan harga yang bersaing. Untuk memuluskan upaya tersebut, Kementerian Pertanian, Perum Bulog, KPPU dan TNI membuat tim khusus untuk menyelamatkan harga gabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim ini dipimpin langsung oleh Amran berdasarkan kesepakatan yang diperoleh dari rapat yang digelar di kantornya siang ini. Dengan adanya tim ini diharapkan nantinya dapat mempercepat penyerapan 6-8 juta ton gabah atau setara dengan 3- 4 juta ton beras
"Insya Allah 3 bulan ke depan Maret April dan Mei kita targetkan serap 3-4 juta ton beras," kata Amran.
Amran menambahkan, pembentukan penyerapan gabah 2016, setelah dirinya melakukan roadshow keliling Pulau Jawa beberapa waktu yang lalu, dan menemukan anjloknya harga gabah di tingkat petani.
"2 minggu terkahir harga gabah jatuh Rp 3.000 per kg. Baru saja dari daerah dalam 10 hari 18 Kabupaten dan melihat langsung di lapangan dan kami temukan rata rata di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP)," paparnya.
Maka dari itu Mentan Amran berharap, tim penyerapan gabah 2016 ini bisa menyelamatkan harga gabah di tingkat petani, dimana panen-panen raya di sejumlah daerah mulai terjadi, dengan begitu hasil kerja petani bisa dirasakan manfaatnya. (dna/hns)











































