Gubernur BI Agus Martowardojo menilai, perbankan masih butuh waktu untuk melakukan penyesuaian. Hal ini mengingat efektivitas dari penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) baru terjadi per 16 Maret 2016.
"BI turunkan BI rate-nya. Kita juga turunkan GWM. GWM kedua yang diturunkan sudah efektif 16 Maret. Jadi, likuditas yang ada di pasar cukup tinggi, tapi kita meyakini bank masih perlu waktu untuk melakukan penyesuaian tingkat bunga pinjamannya," kata Agus di sela-sela acara Indonesia Investment Forum, di Hotel Mandarin, Jakarta, Selasa (22/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mereka perlu penyesuaian, tapi sekarang yang kita amati, deposit itu turun 7 bps, jadi masih terlalu sedikit. Kita harapkan ke depan akan lebih cepat dan lebih banyak penyesuaiannya, sehingga nanti lending rate juga bisa disesuaikan," terangnya.
"Saya dari BI akan beri perhatian pada kerangka operasi moneter kita untuk meyakinkan transmisi kebijakan-kebijakan moneter yang sudah kita ambil dapat tercermin di kondisi pasar secara efektif. Kita akan ikut berikan perhatian di situ," jelas Agus. (mkl/drk)