Awalnya, surat utang tersebut akan diterbitkan tahun depan. Namun, emiten bank pelat merah berkode saham BBRI itu memajukan jadwal penerbitan menjadi tahun ini.
"Jadi tahun ini, mungkin akhir tahun ini Rp 4 triliun lah, Tadinya di 2017, tapi kita maju di 2016," ujar Haru usai RUPS di kantor Pusat BRI, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin Rp 12 triliun. Sudah Rp 3 triliun sama Rp 4,6 triliun. Sisanya kira-kira Rp 4 triliun," kata Haru. (hns/ang)











































