Laba Bank Mega Naik 85,39% Jadi Rp 1,05 Triliun

Laba Bank Mega Naik 85,39% Jadi Rp 1,05 Triliun

Dina Rayanti - detikFinance
Kamis, 07 Apr 2016 12:03 WIB
Laba Bank Mega Naik 85,39% Jadi Rp 1,05 Triliun
Foto: Dina Rayanti
Jakarta - PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatat pertumbuhan laba bersih 85,39% di akhir 2015, menjadi Rp 1,05 triliun dari dari Rp 568 miliar di 2014.

Peningkatan laba ini setelah disumbang dari peningkatan interest income, fee base income, penurunan cost of fund, dan penjualan surat berharga.

"Peningkatan laba ini khususnya dikontribusi dari peningkatan interest income, fee base income, dan penurunan cost of fund serta keuntungan penjualan surat berharga," papar Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib, dalam paparan publik di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kostaman menambahkan, pendapatan bunga bersih Bank Mega tumbuh 20,33% dari Rp 2,74 triliun di akhir 2014 menjadi Rp 3,30 triliun pada akhir Desember 2015.

Sementara pendapatan operasional selain bunga juga memberikan kontribusi yang baik dengan pencapaian Rp 1,93 triliun pada akhir Desember 2015, dibanding pada periode yang sama di 2014 sebesar Rp 1,40 triliun alias meningkat 38,61%.

Kostaman menyatakan, hasil yang dicapai Bank Mega hingga akhir Desember 2015 menunjukkan kinerja yang menggembirakan, hal ini terlihat dari indikator-indikator keuangan Bank Mega.

"Asset tumbuh 2,47% dari Rp 66,58 triliun pada periode yang sama di tahun 2014 menjadi Rp 68,22 triliun pada akhir Desember 2015," papar Kostaman.

Kredit Bank Mega turun 3,62% dari Rp 33,61 triliun pada akhir 2014 menjadi Rp 32,40 triliun pada akhir 2015.

"Dalam antisipasi perlambatan ekonomi, Bank Mega menjalankan pendekatan yang lebih konservatif dalam menghadapi kondisi ekonomi, dengan pendekatan ini, portofolio kredit mengalami penurunan sebesar 3,62% menjadi Rp 32,40 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 33,61 triliun.

Dana pihak ketiga turun tipis 2,51%, dari Rp 51,02 triliun pada akhir 2014 menjadi Rp 49,74 triliun pada akhir 2015.

"Strategi Bank Mega dalam menjaga likuiditas yaitu dengan menetapkan posisi LDR pada kisaran 65%-70%, dengan kondisi makro yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan pada kredit, maka pencapaian Dana Pihak Ketiga disesuaikan dengan target LDR tersebut," kata Kostaman.

Hingga akhir 2016 total aset Bank Mega ditargetkan akan menjadi Rp 74,9 triliun, kredit yang disalurkan ditargetkan Rp 35,9 triliun, dana pihak ketiga ditargetkan Rp 54,5 triliun, laba setelah pajak diharapkan ditutup sebesar Rp 1,10 triliun. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads