Peruri Bidik Omzet Rp 300 Miliar dari Cetak Uang dan Paspor di Luar Negeri

Peruri Bidik Omzet Rp 300 Miliar dari Cetak Uang dan Paspor di Luar Negeri

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 07 Apr 2016 15:56 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Perum Peruri mulai serius menyasar pasar luar negeri. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pencetak uang itu menargetkan bisa meraup omzet Rp 300 miliar dari proyek luar negeri tahun ini.

Target omzet ini dikejar dengan mencari pesanan cetak uang hingga dokumen keamanan lainnya di pasar global.

Direktur Utama Peruri, Prasetio menuturkan, pihaknya menargetkan kontribusi pendapatan dari pasar luar negeri meningkat jadi 10%, dari sebelumnya hanya 1% dari total pendapatan usaha tahun 2015 sebesar Rp 3 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun lalu, pemasukan Peruri dari luar negeri hanya Rp 30 miliar. Sementara tahun ini dibidik naik 10 kali lipat menjadi Rp 300 miliar.

"Kalau hanya di dalam negeri kan captive market hanya Bank Indonesia (BI), imigrasi dan lainnya. Sementara mereka dibatasi anggaran, untuk meningkatkan revenue hanya ada dua cara, yaitu ke luar negeri dan kembangkan digital market. Kebetulan beberapa negara belum memiliki security printing, tahun ini 10%," jelasnya ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (6/4/2016).

Tahun ini, perusahaan pelat merah itu tengah proses mengikuti tender pencetakan uang, perangko, pita cukai, hingga paspor di sejumlah negara seperti Filipina, Nepal, Bhutan, Sri Lanka, Thailand, sampai Palestina.

Prasetio menuturkan, tahun lalu, Peruri memenangkan tender pencetakan perangko di Filipina sebanyak 32,8 juta keping dengan nilai kontrak sebesar 5,66 juta Peso.

Selain itu, BUMN yang memiliki pabrik utama di Karawang ini juga baru saja memenangkan tender pencetakan uang kertas Nepal pecahan 50 Rupee yang diterbitkan oleh Nepal Rastra Bank (NRB), dengan jumlah uang kertas yang dicetak sebanyak 250 juta bilyet.

"Kita juga tak mau fokus di cetak uang yang jadi basis pertumbuhan luar negeri. Seperti di Nepal dan Sri Lanka selama ini percayakan uangnya kita yang cetak, kita juga tawarkan pembuatan paspor, pita cukai dan lainnya, kebetulan mereka sudah trust dengan kita," pungkasnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads