Ini Hal-hal yang Ditakuti 4 Gubernur Bank Sentral AS

Ini Hal-hal yang Ditakuti 4 Gubernur Bank Sentral AS

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Jumat, 08 Apr 2016 13:56 WIB
Foto: CNBC
Jakarta - Tiga orang ini pernah jadi orang nomor satu di bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed). Satu lagi saat ini masih menjabat.

Mereka adalah mantan Gubernur The Fed, Ben Bernanke, Alan Greenspan, dan Paul Volcker. Satu lagi, Janet Yellen yang masih pegang jabatan Gubernur The Fed.

Keempatnya sepakat bahwa ekonomi Paman Sam saat ini tidak sedang mengalami gelembung (bubble) seperti menjelang krisis finansial 2008 lalu. Namun bukan berarti ekonomi AS sedang baik-baik saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menjawab hal ini ketika diwawancarai CNN secara langsung pada Kamis waktu setempat. Β 

"Ini ekonomi berada di jalur yang kokoh, bukan ekonomi yang menggelembung," kata Yellen seperti dikutip dari CNN, Jumat (8/4/2016).

Bernanke setuju dengan hal ini.

"Jangan dikira karena kita masih dalam masa pemulihan selama 7 tahun terakhir jadi bakal terkena resesi lagi," kata Bernanke.

Bernanke juga menekankan saat ini tidak ada risiko besar yang bisa memicu terulangnya krisis finansial global.

Kendati demikian, keempatnya sepakat bahwa mereka khawatir atas ekonomi sekarang ini. Kekhawatiran ini pasti sering muncul dalam pekerjaan mereka sebagai orang nomor satu di industri finansial AS.

Kekhawatiran utama Yellen saat ini adalah kesehatan ekonomi dunia. "Ekonomi AS ini tertular oleh ekonomi global," katanya.

The Fed masih menahan tingkat suku bunga acuannya Maret lalu karena ekonomi global masih lemah. Belum ada kepastian kapan bunga The Fed akan berubah lagi.

Kekhawatiran para mantan Gubernur The Fed lebih gamblang lagi. Bagi Bernanke, kekhawatirannya adalah kebijakan moneter dan fiskal.

"Ketika bank sentral kehabisan amunisi, kebijakan fiskal punya peranan besar," kata Bernanke sambil menekankan selama ini Para Anggota kongres kurang banyak menyepakati stimulus.

Sementara Greenspan menilai isu besarnya saat ini adalah minimnya produktivitas di AS dan negara-negara maju. Artinya, para buruh menghasilkan barang lebih sedikit ketimbang sebelumnya.

"Saya pikir masalah besarnya adalah pertumbuhan produktivitas yang minim di seluruh dunia dalam lima tahun terakhir," kata Greenspan.

Solusinya, kata Greenspan, bukan pemerintah yang harus banyak belanja, tapi perusahaan yang harus banyak berinvestasi. Saat ini banyak perusahaan menimbun uang tanpa ekspansi.

Volcker, yang memimpin The Fed dari 1979 ke 1987, menilai gejolak ekonomi yang terjadi saat ini masih normal. Volcker sendiri tidak percaya adanya bubble di ekonomi AS saat ini.

"Tapi ada aspek di dunia finansial yang dilebih-lebihkan," katanya. (ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads