Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan, seven days reverse repo rate ini akan menjadi suku bunga acuan utama di pasar keuangan.
"Seven days reverse repo rate akan menjadi acuan utama di pasar keuangan. Kedua, BI akan memperkuat transmisi kebijakan moneter lewat suku bunga di pasar keuangan dan perbankan," ujar Agus dalam jumpa pers di Gedung BI, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koridor sempit ini adalah batas bawah dan atas dengan besaran 75 basis poin (bps) dari BI seven reverse repo rate yang ditetapkan.
Pada kesempatan itu Agus mengatakan, mempersiapkan kebijakan moneter baru ini, maka BI akan mempercepat sejumlah hal, yaitu pelaksanaan program pasar keuangan yang mencakup:
- Memperkuat peran suku bunga JIBOR di pasar uang untuk tenor overnight sampai 12 bulan
- Mempercepat transaksi repo dengan mendorong ke general master repurchase agreement
- Meningkatkan transaksi pasar dengan mendorong perbankan untuk lebih membuka akses counterparty
Penjelasan atas perubahan ini sekarang masih berlangsung. (wdl/ang)











































