Lompat 73%, Laba Maybank Indonesia Capai Rp 444 Miliar

Lompat 73%, Laba Maybank Indonesia Capai Rp 444 Miliar

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Selasa, 26 Apr 2016 17:58 WIB
Foto: Dina Rayanti
Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) mencatat lompatan laba bersih 73,7% menjadi Rp 444 miliar di kuartal I-2016. Tahun lalu pada periode yang sama labanya Rp 256 miliar.

Kinerja didukung oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih, pertumbuhan pendapatan non bunga yang lebih baik, upaya pengelolaan biaya secara berkesinambungan dan pencapaian kinerja Perbankan Syariah.

"Kami telah memulai tahun ini dengan hasil yang menggembirakan di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan dan kami berharap lebih lanjut dapat mencapai pertumbuhan dan peningkatan kinerja sepanjang tahun finansial 2016," kata Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapatan Bunga Bersih (NII) tumbuh 8,8% menjadi Rp 1,73 triliun di akhir Maret 2016 dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara Marjin Bunga Bersih (NIM) tetap stabil pada 4,8%.  

Bank mencatat kenaikan sebesar 10,7% pada pendapatan non bunga menjadi Rp 687 miliar pada Maret 2016 dari Rp 621 miliar pada Maret 2015. Kenaikan pendapatan non bunga diperoleh dari fee terkait dengan tresuri, fee bancasurrance, administrasi pinjaman dan ritel, serta jasa lain yang diberikan oleh bank swasta tersebut.

Maybank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit sebesar 4,8% pada kuartal I-2016 dari Rp 107,6 triliun pada Maret 2015 menjadi Rp 112,9 triliun pada Maret 2016.

Perbankan Bisnis dan Perbankan Ritel terus membukukan pertumbuhan kredit yang kuat, sementara Perbankan Global baru-baru ini telah mulai membangun momentum pertumbuhan kembali setelah melakukan re-profiling dan re-aligning portofolio korporasi Bank.  

Kredit Perbankan Bisnis mencatat kenaikan 11,3% dari Rp 41,6 triliun menjadi Rp 46,3 triliun dan kredit Perbankan Ritel meningkat sebesar 6,8% dari Rp 42,1 triliun menjadi Rp 45,0 triliun.  

Kredit Perbankan Global turun 9,8% secara tahunan dari Rp 23,9 triliun menjadi Rp 21,6 triliun. Meskipun demikian, secara kuartalan, kredit Perbankan Global tumbuh 0,5% dibanding kuartal sebelumnya.  

Kredit Perbankan Bisnis menyumbang 41% dari total kredit Bank, sementara kredit Perbankan Ritel dan Perbankan Global masing-masing memberikan kontribusi sebesar 40% dan 19%.

Total simpanan nasabah tumbuh 9,3% dari Rp 105,0 triliun menjadi Rp 114,8 triliun dengan Loan-to-Deposit Ratio (LDR-bank saja) terkelola dengan sehat sebesar 87,6% dan modified consolidated LDR (modified LDR-konsolidasian) pada 80,6%.

NPL Bank konsolidasi adalah 3,7% (gross) dan 2,5% (net) per 31 Maret 2016 dibandingkan dengan 2,8% (NPL gross) dan 1,9% (NPL net) tahun lalu. (ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads