Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro mengatakan, pihaknya sudah punya ancang-ancang untuk memindahkan dana kelolaan Taspen ke instrumen lain. Saat ini, deposito memegang porsi terbanyak penempatan investasi dana dari simpanan pensiun PNS tersebut.
"Kami baca pemerintah punya keinginan kuat akan turunkan tingkat bunga. Harus ada langkah strategis. Kami sambut positif dan pragmatis, nggak bisa berharap lagi pada deposito, harus cari yang lain," ujar Iqbal ditemui di kantornya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (2/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan harap deposito lagi. Cari atau aktif di investasi langsung terutama infrastruktur, kemudian kedua dengan peningkatan fee based income," kata Iqbal.
Menurutnya, porsi dana kelolaan Taspen yang ditempatkan pada deposito dan Surat Utang Negara (SUN) saat ini mencapai 83,4%. Dana tersebut akan mulai dialihkan pada investasi langsung secara bertahap.
"Deposito kita di kuartal I-2016 ini 83,4% adalah deposito, sudah termasuk Surat Utang Negara. Bukan diturunkan (deposito), tapi terpaksa diturunkan, karena bunga rendah. Tidak apa-apa kan untuk kemajuan bangsa, kenapa kita nggak ikut," ungkap Iqbal.
"Dana kelolaan kita ada sekitar Rp 140 triliun. Terbesar deposito dengan porsi 83,5%, sisanya atau lebih kurang 17% dibagi-bagi dari saham, beberapa investasi langsung, dan lainnya. Masih sangat kecil," tambah mantan Dirut Bank BTN ini. (drk/drk)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 