Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan program Jaring (Jangkau Sinergi dan Guideline) di Kabupaten Bengkalis, Riau untuk memudahkan akses nelayan dalam mendapatkan kredit.
"Pemilihan Bengkalis karena pulau terluar yang sangat strategis di Selat Malaka. Bengkalis merupakan sentra penghasil ikan terbesar di Riau, namun sebagian besar nelayan belum memiliki akses dan pengelolaan pembiayaan yang baik," terang Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad saat Expo Program Jaring OJK KKP 2016 di Gedung Cik Puan, Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (2/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap bank-bank yang ada di Bengkalis turun untuk mensosialisasikan bagaimana mengelola keuangan yang baik," ujar Muliaman.
Untuk mensukseskan program tersebut, Pemerintah Daerah setempat juga dituntut untuk aktif dalam memberikan potensi daerahnya. Sehingga perbankan semakin tertarik untuk memberikan kredit kepada para nelayan di Bengkalis.
"Dinas daerah harus menggali potensi sehingga bank-bank bisa masuk. Karena bank juga bingung masuk apa nggak karena kurang informasi. Kalau terdokumentasi dengan baik teman-teman dari bank akan senang hati mempelajarinya," imbuh Muliaman.
Informasi potensi alam daerah menjadi sangat penting karena nantinya perbankan mendapatkan kepastian pembayaran kredit yang jelas.
"Kemudian risiko pembiayaan bank lebih terkendali karena pembiayaan dilakukan menyeluruh," pungkas Muliaman. (drk/drk)