Langkah ini dilakukan karena tekanan inflasi yang di bawah perkiraan. Data resmi menyebutkan, laju inflasi hingga April 2016 lalu berada di bawah target 2-3%.
"Dewan (pimpinan bank sentral) menilai prospek pertumbuhan ekonomi Australia tetap berkesinambungan, dengan inflasi yang berada dalam target. Ini diterjemahkan dalam pelonggaran kebijakan moneter ini," kata Gubernur Reserve Bank of Australia, Glenn Stevens, dilansir dari BBC, Selasa (3/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemangkasan pajak, belanja untuk kesehatan, infrastruktur, dan pendidikan telah diumumkan menjadi bagian dari belanja anggaran.
Hari ini, indeks saham acuan Australia, S&P ASX200, diperdagangankan naik 0,76% menjadi 5.282,6. Saham-saham properti jadi salah satu pemicunya. Sementara saham perbankan turun. (wdl/hns)











































