LPS Tutup 5 BPR Dalam 4 Bulan

LPS Tutup 5 BPR Dalam 4 Bulan

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 20 Mei 2016 13:56 WIB
LPS Tutup 5 BPR Dalam 4 Bulan
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Sejak awal tahun sampai saat ini, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sudah menutup 5 Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Penutupan ini rata-rata karena adanya penipuan yang dilakukan oleh pemilik dan manajemen.

Demikian disampaikan oleh Kepala LPS, Fauzi Ichsan, ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (20/5/2016).

"Kami sudah menutup sekitar 5 BPR sejak awal tahun. Ada 1.800 BPR jadi wajar saja jika kami menutup 5 BPR sejak awal tahun ini. Rata-rata karena fraud oleh pemilik atau manajemen BPR," jelas Fauzi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan itu Fauzi mengatakan, kondisi perbankan nasional masih sehat. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan dalam negeri berada di tingkat 21%. "Salah satu yang tertinggi di Dunia dan tertinggi di sejarah Indonesia," imbuh Fauzi.

Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) memang ada kenaikan menjadi 2,8% (gross), namun ini masih relatif rendah.

"Kalau kita melihat dari indikator makronya, nett interest margin, selisih suku bunga deposito atau simpanan, dan suku bunga kredit masih di kisaran 5 persen itu juga masih yang terbaik di Asia dan dunia," ungkap Fauzi.

Dia menambahkan, return of equity perbankan di dalam negeri masih di atas 20%, dan ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia.

"Jadi kalau kita lihat indikator perbankan secara umum, perbankan Indonesia masih relatif sehat. Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5 persen dibanding pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya 3-3,5% itu masih aman bagi perbankan," ujarnya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads