Untuk mengendalikan itu, Bank Indonesia (BI) berkolaborasi dengan Perum Bulog Sub Divre Serang menggelar warung TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) yang difasilitasi oleh TPID Kota Serang di alun-alun barat Serang, Banten.
Budiharto Setyawan, Kepala Kanwil BI Banten mengatakan, upaya warung TPID ini sangat diharapkan mampu untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi juga menegaskan, warung TPID juga diharapkan mampu menjadi pelajaran bagi para pedagang untuk tidak melakukan spekulasi harga yang bisa menambah beban pengularan masyarakat.
"Kepada pedagang jangan menjadi spekulan harga. Memang saat ini masyarakat sedang membutuhkan bahan makanan pokok tapi tidak untuk dimanfaatkan. Ambil keuntungan sewajarnya saja," imbuh Budi.
Sementara itu, Sri Hardiani, Kepala Perum Bulog Sub Divre Serang mengatakan, pihaknya akan menggelar hal serupa pada saat menjelang datangnya bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Warung TPID atau pun operasi pasar akan kami lakukan mulai hari ini, yakni menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri agar harga tetap terjaga. Ini juga upaya untuk mengendalikan inflasi," ujar Sri.
Di warung TPID yang digelar kali ini, Bulog menyediakan bahan makanan pokok sebagai berikut:
- 500 Kg Beras Kita kemasan 5 Kg @Rp56.000
- 500 Kg Beras Kristal kemasan 5 Kg @Rp52.000
- 400 liter minyak goreng kemasan 1 liter @Rp11.000
- 400 Kg gula pasir kemasan 1 liter @Rp14.500
- 300 Kg bawang goreng kemasan 1 Kg @Rp30.000