Bank Pembangunan Daerah (BPD) pun terus didorong pertumbuhannya untuk menjadi bank yang berdaya saing tinggi dan kuat serta berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selaku lembaga yang mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, terus berupaya agar Program Transformasi BPD dapat berdampak besar bagi pembangunan ekonomi daerah dan memperkuat ketahanan industri perbankan Nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lihat potensi lingkungan terhadap perkembangan transformasi luar biasa. Salah satu fokus dari OJK yang khusus adalah program transformasi BPD ini. Bahkan untuk DPR kita belum punya program khusus untuk kita kawal," ucapnya dalam sambutan seminar Transforming BPD's to Enhance Regional Economic Development di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (23/5/2016).
Sampai akhir Maret 2016, total aset BPD sebesar Rp 531,30 triliun (tumbuh 6,48% (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 432,44 triliun (tumbuh 5,27%), sedangkan penyaluran kredit sebesar Rp 328,19 triliun (tumbuh 8,12%) (yoy).
Laba BPD tumbuh positif sebesar 7,91% yoy, sedangkan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) mencapai 20,61%. Rasio gross NPL per Maret 2016 relatif stabil yaitu sebesar 3,89% dari sebelumnya 3,83%.
Namun demikian, kontribusi BPD terhadap perekonomian daerah masih kecil tercermin dari pangsa kredit produktif yang baru sekitar 30% dari total kredit yang disalurkan.
Setelah hampir satu tahun pasca peluncurannya, Program Transformasi BPD tercatat beberapa kemajuan yang telah dicapai oleh Asbanda dan BPD antara lain mencakup pembentukan Project Management Office (PMO) Program Transformasi BPD sebagai penggerak Program Transformasi.
Selain itu, telah diluncurkan platform BPDNet Online dan program Laku Pandai oleh BPD Kalimantan Timur pada akhir tahun 2015 lalu, yang akan diikuti oleh beberapa BPD lainnya pada tahun 2016 ini.
BPD perlu memastikan bahwa Laku Pandai yang telah diluncurkan dapat terus berjalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat, tidak hanya berhenti pada saat peluncurannya saja.
"Kinerja dan peran BPD masih harus ditingkatkan agar benar-benar sejalan dengan misinya sebagai agen pembangunan," kata Nelson. (drk/drk)











































