Perkuat Modal, BPD Ingin Gandeng Bank BUMN

Perkuat Modal, BPD Ingin Gandeng Bank BUMN

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 23 Mei 2016 16:09 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) terus mendorong penguatan modal di bank-bank daerah. Salah satunya melalui kerja sama mitra strategis bersama bank-bank BUMN.

"Kami mengharapkan adanya sinergi dengan BUMN, diharapkan akan ada upaya strategis dari pelaksanaan transforming, salah satunya mencari bank-bank BUMN untuk menjadi mitra strategis BPD dalam memperkuat permodalan," ujar Ketua Asbanda Kresno Sadiarsi dalam seminar Transforming BPD's to Enhance Regional Economic Development di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (23/5/2016).

Dia menyebutkan, kerja sama tersebut bisa dilakukan dengan pengembangan produk, sinergi pemasaran dan korporat. Di bidang IT, perbankan BUMN dan BPD bisa berkerja sama dalam program transformasi seluruh line di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program ini telah berjalan meski tersendat-sendat. Perlu evaluasi dan perbaikan. Perlu akselerasi dan kompak agar tidak jalan sendiri-sendiri. Agar transformasi BPD jadi lebih nyata. Pentingnya penguatan trust antara Asbanda dan BPD. Mulai Asbanda, direksi komisaris, maupun level atas dan bawah," jelas dia.

Salah satu program yang tengah disusun adalah mencanangkan program one teller yang akan terintegrasi di seluruh Indonesia.

"Kita sudah susun buku program transformasi, seperti yang untuk BPD Net ini kita sudah siapkan one teller. Kita sudah siap untuk segera mencanangkan one teller. Jadi teller BPD se-Indonesia bisa nyambung. Untuk teller mungkin Juni ini sudah nyambung," sebut dia.

Untuk pertumbuhan kredit, BPD menargetkan penyaluran kredit tumbuh 10-12% di tahun ini. Hingga kuartal I-2016, penyaluran kredit BPD sudah mencapai 7%.

"Mungkin ya pertumbuhannya sekitar 10-12% sampai akhir tahun ini. Rata-rata rencananya seperti itu. Tapi kalau nanti kondisinya membaik mungkin bisa 13-14%. Di kuartal I-2016, pertumbuhan BPD sekitar 7% (year to date, hingga Maret) karena memang kita tumbuhnya in line dengan pertumbuhan perbankan Indonesia," pungkasnya. (drk/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads