"Sekarang kredit kita ke pertanian sekitar Rp 64,7 triliun (Outstanding Per Maret)," ujar Wakil Direktur Utama BRI Sunarso, di Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/5/2016).
Dia menjelaskan, untuk memberikan kemudahan kepada para petani dalam melakukan transaksi perbankan termasuk dalam hal meminjam uang (kredit), pihaknya akan membuat skema pembiayaan khusus pertanian. Dalam skema tersebut, nantinya, segala jenis transaksi akan berada dalam satu paket sehingga bisa lebih mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kredit pertanian ini akan diberikan bagi petani yang menanam tanaman pangan dalam satu siklus paling lama satu tahun. Ini dimungkinkan skema pembiayaannya menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Tapi bagaimana kalau tanaman perkebunan? Butuh waktu 10-12 tahun bisa nggak pakai KUR? Jawabannya adalah selama tahap pembangunan, itu bisa saja pakai KUR. Tapi setelah masa produksi di-convert jadi kredit komersial biasa. Artinya tidak ada unsur subsidi segala macem di situ," terang Sunarso. (drk/feb)











































