Alasannya, perusahaan yang khusus menyalurkan pembiayaan pada segmen kendaraan roda empat ini masih mencatat kinerja positif di kuartal I-2016.
Hingga Maret 2016, Mandiri Tunas Finance menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,9 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,6 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara total market penjualan mobil hingga Maret 2016 tercatat 93.990 unit. Sedangkan pada Maret 2015, total market penjualan mobil tercatat 99.410 unit.
"(Kinerja) naik karena ada perubahan segmen, ke passenger car, ada kenaikan pembiayaan di New Innova, Fortuner, HRV, Datsun, yang turun picked up (komersial), penyaluran pembiayaan kita 80% passenger car (mobil pribadi). Passenger car masih bagus, Mobilio, Sedan, Avanza, jadi tidak terlalu berpengaruh," jelas Direktur Utama Mandiri Tunas Finance Ignatius Susatyo Wijoyo kepada detikFinance, Selasa (31/5/2016).
Melihat hal tersebut, pihaknya optimistis jika tahun ini masih akan mampu mencatatkan kenaikan pembiayaan.
Ignatius menargetkan, penyaluran pembiayaan tahun ini mencapai angka Rp 18 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 17 triliun.
"Target masih on track Rp 18 triliun bisa, Rp 17 triliun tahun lalu, tahun ini naik Rp 1 triliun," kata Ignatius. (drk/feb)











































