Sumber Kredit Bermasalah: Uang Habis Dipakai Lebaran

Jakarta - Kredit bermasalah atau Non Performing Finance (NPF) di perusahaan pembiayaan (multifinance) tercatat mengalami kenaikan.

Misalnya di Mandiri Tunas Finance (MTF). Hingga Maret 2016, angka NPF gross tercatat naik menjadi 1,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,05%. Sementara untuk NPF nett masih sama di angka 0,7%.

"NPF naik. Maret itu 1,1% (gross), naik dari 1,05% di periode yang sama tahun sebelumnya. Kalau nett 0,7%, tahun lalu hampir sama," ujar Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, Ignatius Susatyo Wijoyo kepada detikFinance, Selasa (31/5/2016).

Ignatius menyebutkan, angka kredit bermasalah ini diperkirakan akan kembali naik di bulan-bulan berikutnya terutama usai libur Lebaran atau Idul Fitri.

Menurutnya, ada kebiasaan buruk masyarakat saat merayakan lebaran. Uang dihabiskan sehingga lupa membayar tagihan.

"Tren pemburukan habis lebaran, pulang kampung jadi uang habis, orang lebih konsumtif, uang habis jadi nggak bisa bayar kredit, cicilan," ucap dia.

Ignatius memperkirakan, hingga akhir tahun angka kredit bermasalah anak kembali naik hingga 1,3%.

"Akhir tahun perkiraan naik, NPF naik maksimum 1,3%," sebut dia. (drk/hns)