Untuk membeli satelit ini, BRI menggelontorkan investasi US$ 250 juta atau setara Rp 3,375 triliun.
"Kita beli Rp 3,375 triliun," kata Direktur utama BRI, Asmawi Syam dalam press conference di Gedung BRI I, Jakarta, Selasa (31/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat di angkasa, satelit ini mampu bertahan sampai 17 tahun.
"Kita bisa pakai satelit 15 tahun, extended 2 tahun jadi 17 tahun," ujarnya.
Saat beroperasi, satelit akan mendukung operasional jaringan kantor BRI yang tersebar di seluruh penjuru negeri, bahkan pedalaman. Nantinya, BRISat ini akan dikelola dari pusat kendali di Ragunan, Jakarta Selatan.
"Terkait SDM juga kita siapkan. Nanti dioperasikan 53 orang untuk kelola 45 transponder," sebutnya. (feb/hns)











































