Rapat yang mengusung tema Peningkatan Daya Saing Kawasan Perkotaan sebagai Pengerak Ekonomi Regional dimulai pada pukul 10.00 WIB di Gedung Thamrin Bank Indonesia.
Rapat koordinasi kali ini dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengembangkan kota-kota di Indonesia menjadi smart city atau kota pintar dibutuhkan masterplan terlebih dahulu. Setelah masterplan atau rencana pembangunan smart city rampung, maka perlu diintegrasikan dengan pengembangan teknologi informasi.
"Indonesia membutuhkan masterplan untuk pengembangan smart city, bukan hanya secara fisik mempersiapkan rencana ke depan tapi bagaimana mengembangkan teknologi informasi," tutur Agus di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2016).
Pengembangan infrastruktur perkotaan untuk menjadi smart city juga dibutuhkan alokasi anggaran khusus agar dapat terwujud secara cepat.
"Kita meyakini Indonesia harus mengalokasikan anggaran mendukung pengembangan infrastruktur perkotaan," imbuh Agus. (ang/ang)











































