"Laba bersih tumbuh 15,8% di atas rata-rata industri nasional. Kita melakukan efisiensi di pengeluaran kita, deposito diturunkan, perbaikan pegawai segalanya," kata Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan, di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Selain itu kredit juga tumbuh 11,4%. Dana pihak ketiga tumbuh 11,9 % dan Non Performing Loan (NPL) turun 2,8%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank BJB juga akan melakukan right issue, namun saat ini masih dalam tahap pengkajian.
"Right issue masih kita kaji, kapan mau masuk kalau tahun ini memungkinkan lah kita lakukan. Lagi kita perhitungkan penambahan modalnya nanti kita umumkan," tutur Irfan.
Bank BJB menargetkan kredit sindikasi sebesar Rp 1 triliun- Rp 2 triliun pada semester II yang diperuntukkan di sektor infrastruktur pada proyek tol Cipali.
"Yang terbaru Cipali total sindikasi semester 2 sebesar Rp 1-2 triliun naik 20%," kata Irfan.
Bank BJB juga turut membiayai pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan, Jalan Tol Sentul Selatan-Kedunghalang-Kedungbadak-Simpang Yasmin, Jalan Tol Kanci-Pejagan serta Jalan Tol Gempol-Pandaan-Karangjati.
Selain proyek Jalan Tol, BJB juga terlibat aktif dalam membiayai proyek pembangunan PLTU Keban Agung di Sumatera Selatan dan pembangunan 13 unit Pembangkit Listrik di seluruh Indonesia. (hns/hns)











































