"Jadi kalau kita persiapan Lebaran, BRI menyiapkan setelah hitung ulang kira-kira kebutuhan kita Rp 30 triliun tahun lalu Rp 29 triliun naik Rp 1 triliun," ujar Direktur Konsumer BBRI Sis Apik Wijayanto, di Fairmont Hotel Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Kenaikan ini menurutnya terbilang kecil, lantaran saat ini merupakan era digitalisasi dimana masyarakat cendrung melakukan transaksi menggunakan uang digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, momen ini juga dimanfaatkan Bank BRI untuk terus melakukan sosialisasi cashless society dan mensosialisasikan uang digital itu aman dan efisien.
"Penggunaan uang digital juga lebih efisien nilai biaya. BI cetak rupiah kan ada biayannya. Oleh karena itu kita ajak kampanye pembelian dengan non tunai," tutur Sis. (hns/hns)











































