Direksi BRI, dipimpin Direktur Utama, Asmawi Syam, memimpin doa sebelum satelit diluncurkan, yang jadwalnya adalah pukul 17.30 waktu setempat.
Doa tersebut dipimpin oleh mantan Direktur Utama BRI, Djokosantoso Moelyono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roket peluncur yang digunakan untuk mengangkut satelit adalah Ariane 5, yang dibuat oleh Arianespace asal Prancis.
Tinggi roket adalah 54,8 meter dengan berat total 780 ton.
Sementara satelit BRIsat dibuat oleh Space System Loral (SSL) asal Amerika Serikat (AS). Satelit ini memiliki 45 transponder dengan masa operasi 15 tahun lebih.
Misi peluncuran ini akan memakan waktu sekitar 56 menit.
Setelah meluncur, satelit ini akan menuju ke orbitnya di 150,5 bujur timur, atau tepatnya di atas Papua. Butuh sekitar 10 hari agar satelit bisa berada di orbitnya. (dnl/ang)











































