Lewat peluncuran satelit ini, BRI menjadi bank pertama di dunia yang memiliki satelit, untuk membantu meningkatkan layanan perbankannya hingga pelosok negeri.
Tak hanya memiliki satelit, BRI juga akan menjadi bank pertama yang mengoperasikan satelit lewat divisi khusus.
Direktur BRI, Zulfelfi Abidin, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas kontrol satelit sejak lebih dari 2 tahun yang lalu.
"Kami juga sudah berpikir untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dengan memiliki satelit sendiri sejak 2012 lalu," jelas Zulhelfi di Kourou, Sabtu (18/6/2016).
Indonesia harus berbangga, karena bank milik pemerintah semakin terdepan dalam hal teknologi, seperti yang dilakukan oleh BRI.
Saat ini BRI memiliki pusat pengendalian satelit BRIsat di dua tempat, yaitu Ragunan, Jakarta Selatan dan Tabanan, Bali. Fasilitas ini dilengkapi dengan fasilitas full redundancy yang memastikan kualitas dan keamanan layanan.
Sementara Project Director BRIsat, Hexana Trisasongko, mengatakan ada sekitar 53 orang yang akan mengendalikan satelit BRIsat di Ragunan. Mereka semua adalah orang asli Indonesia.
Ada pegawai baru dan berpengalaman yang direkrut untuk mengendalikan satelit ini.
Bahkan, BRI mendidik para pegawainya untuk belajar satelit di Palo Alto, Amerika Serikat.
Pengontrol satelit bernama primary satelite control facility di Ragunan ini sengaja dibangun setinggi 13 meter atau 3 lantai, agar tidak terhalang sinyal.
Di bagian atapnya terdapat alat kontrol seperti parabola dengan sudut elevasi 38 derajat dan antena besar. Sementara yang di Tabanan adalah back up satelite control facility, atau cadangan bila ada gangguan di Ragunan.
Satelit seharga Rp 3,3 triliun ini bakal membuat layanan perbankan BRI di kota besar dan wilayah terpencil sama kualitasnya.
Maju terus perbankan Indonesia.
(dnl/feb)











































