Satelit tersebut meluncur tepat pada 4.38 WIB atau hampir bersamaan dengan adzan subuh di wilayah DKI Jakarta yang jatuh pada 4.39. Begitu selesai peluncuran, ratusan karyawan dan direksi bank plat merah langsung melakukan salat Subuh berjamaah.
Suasana nobar peluncuran satelit BRIsat (Foto: M Idris/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara nobar peluncuran satelit tersebut, hadir sejumlah jajaran direksi yang antara lain Donsuwan Simatupang, Mohammad Irfan, Sunarso, dan beberapa komisaris perseroan.
Hadir pula Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad.
Suasana nobar peluncuran satelit BRIsat (Foto: M Idris/detikcom) |
Sebagai informasi, peluncuran BRIsat seharusnya bisa dilakukan pada Sabtu kemarin. Namun akibat terkendala cuaca, peluncuran akhirnya ditunda pagi hari ini. Peluncuran hari ini pun sempat 3 kali tertunda sekali, sebelumnya diluncurkan tepat pukul 04.38 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, satelit masih meluncur menuju orbitnya. Satelit ini akan menggunakan dua frekuensi yaitu C band dan KU band.
Rencananya, C band akan digunakan untuk transaksi keuangan dan KU Band untuk komunikasi non keuangan. C band menggunakan frekuensi gelombang rendah sehingga tahan cuaca, sedangkan untuk KU band menggunakan gelombang tinggi sehingga mempunyai power yang kuat.
Satelit ini juga akan memiliki 45 transponder di mana sebagian dari transponder akan secara khusus dialokasikan bagi kepentingan negara Indonesia. Saat di angkasa, satelit ini mampu bertahan sampai 17 tahun.
Satelit BRIsat yang akan mengisi filing orbit satelit 150.5 BT akan menjangkau wilayah Indonesia, ASEAN, Asia Timur termasuk sebagian China, Laut Pasifik termasuk Hawaii dan Australia Barat. (dhn/dhn)












































Suasana nobar peluncuran satelit BRIsat (Foto: M Idris/detikcom)
Suasana nobar peluncuran satelit BRIsat (Foto: M Idris/detikcom)