Salat Subuh, Sujud Syukur, dan Takbir saat Nobar Peluncuran Satelit BRI

Peluncuran Satelit BRI

Salat Subuh, Sujud Syukur, dan Takbir saat Nobar Peluncuran Satelit BRI

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 19 Jun 2016 05:58 WIB
Foto: Peluncuran satelit BRIsat (foto: Ariane Space)
Jakarta - Beberapa kali mengalami penundaan akibat masalah teknis dan cuaca, satelit milik PT Bank RakyatIndonesiaTbk (BRI),BRIsat, akhirnya bisa diluncurkan pada Minggu (19/6/2016) dari Kourou, Guiana, Amerika Selatan pada pukul 18.38 waktu setempat.


Suasana nobar peluncuran satelit BRIsat di kantor pusat BRI (Foto: M Idris/detikcom)

Di kantor pusat BRI yang dijadikan tempat nonton bareng atau nobar, ratusan karyawan dan direksi yang sedianya sudah bersiap melakukan salat subuh berjamaah, langsung berbalik menyaksikan ke arah layar begitu hitungan waktu mundur mulai berjalan setelah berubah warna menjadi hijau.

Sebelumnya, sempat 3 kali waktu mundur berubah menjadi hijau untuk mulai menghitung mundur selama 7 menit, namun kemudian warnanya kemudian berubah lagi menjadi merah atau tertunda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana nobar peluncuran satelit BRIsat di kantor pusat BRI (Foto: M Idris/detikcom)


Roket pun akhirnya bisa diluncurkan pada pukul 04.38 WIB. Saat hitungan mundur selama 7 menit tersebut, ratusan karyawan serta sejumlah direksi dan komisaris yang memenuhi lokasi nobar tersebut kompak menerikkan kalimat takbir dan istighfar.

"Allahu Akbar... Allahu Akbar," demikian terikkan takbir terdengar beberapa kali sesaat sebelum dan setelah roket dengan berat 10 ton itu meluncur.

Sekitar 10 menit usai peluncuran dilakukan, semua yang hadir di aula serbaguna itu langsung menggelar salat subuh berjamaah dan sujud syukur atas keberhasilan peluncuran satelit pertama di dunia yang dioperasikan oleh perbankan tersebut.

Sampai berita ini diturunkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang dijadwalkan akan melakukan video conference dengan Direktur Utama BRI, Asmawi Syam dari Kourou, belum terlihat di lokasi nobar.

Sebagai informasi, satelit BRIsat yang dibawa oleh roket Ariane 5, itu meluncur pukul 18.38 waktu Kourou, Guiana, Amerika Selatan.

Proses peluncuran ini memakan waktu 56 menit, dibutuhkan waktu sekitar 10 hari bagi satelit untuk sampai ke orbit 150,5 bujur timur.

Usai peluncuran, BRIsat akan menjalani proses menuju slot orbit, atau yang dikenal dengan istilah orbit raising. Butuh waktu paling lama 10 hari, agar satelit ini bisa berada di orbitnya.

Setelah itu, BRIsat akan menjalani uji coba pengoperasian. Proses ini membutuhkan waktu paling lama 60 hari setelah peluncuran.


(dhn/dhn)

Hide Ads