"Kita meyakini cukup kaget dunia menghadapi hal ini (Inggris keluar dari UE)," tegas Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (25/6/2016).
Implikasi jangka panjang dari persoalan ini akan cukup sulit bagi perekonomian dunia. Kajian BI, kata Agus memproyeksikan perekonomian Inggris bisa turun 7% pada 2030 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekarang fokus masih berada pada pasar keuangan. Secara umum mata uang global akan melemah, termasuk poundsterling, euro maupun rupiah. Agus memastikan hal tersebut tetap dijaga.
"Yang penting kita tetap bisa jaga. Kita lihat yang di poundsterling dia turun sampai 10-11% tadi dan kita lihat volatilitasnya naik sampai ke 11%, jadi itu menunjukan bahwa poundsterling dalam tekanan, sedangkan di Indonesia kita tahu ada pelemahan 1% tapi kita harapkan bisa kita jaga," terang Agus (mkl/hns)