Rupiah Masih Aman, BI Pantau Dampak Lanjutan Brexit

Rupiah Masih Aman, BI Pantau Dampak Lanjutan Brexit

Maikel Jefriando - detikFinance
Selasa, 28 Jun 2016 21:40 WIB
Foto: Maikel Jefriando-detikFinance
Jakarta - Pasca keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (UE), pasar keuangan global bereaksi cukup cepat. Dana langsung menuju ke Amerika Serikat (AS) dan Jepang, sehingga hampir seluruh mata uang global langsung melemah.

Nilai tukar rupiah juga terkena imbas. Meskipun tidak terlalu parah. Sekarang Bank Indonesia (BI) masih terus memantau efek lanjutan dari peristiwa tersebut.

"Yang harus pantau lebih lanjut apakah ada second round impact dari brexit. Pantau juga jangan-jangan ada referendum kedua. Katanya ada 3 juta orang di Inggris yang mau referendum kedua," kata Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara di Kantor Pusat BI, Jakarta, Selasa (28/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inggris sekarang tengah melanjutkan proses negosiasi dengan negara-negara Uni Eropa. Khususnya terkait dengan kerja sama perdagangan. Begitu juga dengan negara yang telah kerja sama dengan negara Uni Eropa.

"Sekarang Inggris harus melakukan agreement-agreement baru," ujarnya.

BI memperkirakan ekonomi Inggris akan turun dalam beberapa tahun ke depan. Berbagai negara yang terlibat langsung dengan Inggris harus mulai waspada. Sementara dengan Indonesia, porsi perdagangan hanya kecil.

"Diprediksi perekonomian Inggris akan turun. Gejolak keuangan sempat terasa di Asia, itu sifatnya temporer," pungkasnya. (mkl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads