OJK Wacanakan DP Kredit Kendaraan Bermotor 0%, Ini Tanggapan Multifinance

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengkaji untuk merelaksasi aturan di industri pembiayaan melalui pemangkasan uang muka atau Down Payment (DP) Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) menjadi 0%.

Bagaimana tanggapan perusahaan pembiayaan (multifinance)?

"Buat kita positif, tapi itu untuk customer terpilih, artinya yang memang customer lama yang punya riwayat pembayaran kredit yang baik, tapi kalau secara umum itu high risk ya," ujar Direktur Utama FIF Suhartono saat dihubungi detikFinance, Jumat (22/7/2016).

Menurutnya, kalau pun pemberlakuan DP 0% bagi kredit kendaraan bermotor diterapkan, itu harus diberikan kepada customer yang memang layak. Artinya, tidak semua customer mendapatkan DP 0%. Hal ini untuk mencegah timbulnya kredit macet di kemudian hari.

"Database konsumen kita itu kan 10 juta, jadi kalau ada order DP 0% untuk customer lama dengan catatan baik ya nggak masalah, tapi yang baru baru ya tetap harus ada DP. Saat ini, DP untuk kredit kendaraan minimal 10%," sebut dia.

Suhartono menjelaskan, pemberlakuan DP 0% bagi kendaraan bermotor bisa mendorong permintaan kredit yang tengah lesu. Namun, hal tersebut bukan satu-satunya cara mendorong kredit. Pasalnya, lesunya bisnis pembiayaan di sektor kendaraan bermotor bukan melulu akibat adanya DP, namun juga karena memang perekonomian tengah lesu.

Suhartono mencatat, dari awal tahun hingga Juni 2016, pembiayaan untuk kendaraan bermotor melorot hingga 12%.

"Market sepeda motor turun 12% year to date sampai Juni. Kondisi dari company juga sedang konsolidasi, tidak agresif, sedang perbaikan organisasi dan sistem," pungkasnya. (drk/hns)